GROBOGAN, Lintasgrobogan.com-Tradisi penyembelihan kerbau sebagai hewan kurban di Kudus merupakan salah satu ajaran Sunan Kudus dalam syiar Islam pada masa itu. Perayaan Hari Raya Idul Adha di Indonesia biasanya identik dengan penyembelihan hewan kurban seperti sapi, kambing, atau domba. Namun, di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, tradisi ini memiliki keunikan tersendiri.
Di Kudus, hewan kurban yang disembelih adalah kerbau, bukan sapi. Tradisi ini telah berlangsung sejak zaman Sunan Kudus dan tetap dipertahankan hingga saat ini sebagai bentuk toleransi.
Penyerahan Hewan Kurban di Masjid Baiturrahman
Pada 10 Zulhijah 1445 Hijriah, gema takbir menggema di seluruh penjuru Kota Kudus, yang dikenal sebagai Kota Kretek. Dalam perayaan Idul Adha ini, tradisi penyembelihan kerbau masih dijalankan oleh masyarakat Kudus. Sejarah tradisi ini tidak lepas dari syiar Islam di tanah Jawa pada abad ke-16 oleh Syech Ja’far Shadiq atau yang lebih dikenal dengan Sunan Kudus.
Pengurus Yayasan Masjid Menara dan Makam Sunan Kudus (YM3SK), Denny Nur Hakim menjelaskan tradisi penyembelihan kerbau sebagai hewan kurban merupakan salah satu ajaran Sunan Kudus dalam syiar Islam pada masa itu.
“Berkurban menggunakan kerbau itu karena masyarakat Kudus sampai saat ini masih memegang teguh ajaran Sunan Kudus untuk tidak menyembelih sapi,” kata Denny Nur Hakim pada Senin (17/6/2024).
Ia menjelaskan pada masa Sunan Kudus, mayoritas penduduk di tanah Jawa, terutama di Kudus, masih banyak yang memeluk agama Hindu. Sapi merupakan hewan yang disakralkan dalam agama Hindu, sehingga untuk menjaga nilai toleransi, Sunan Kudus menggantikan penyembelihan sapi dengan kerbau.
“Hingga saat ini, masyarakat di Kudus masih berpegang teguh pada tradisi menyembelih kerbau. Selain itu, kambing atau domba juga digunakan sebagai hewan kurban,” tambah Denny.