PATI, Lintasgrobogan.com.– MWC NU Kecamatan Winong, Kabupaten Pati sedang bergotong royong mendirikan klinik rawat inap dari Koin NU. Rencananya, pengobatan para pasien di klinik ini bakal digratiskan.
Peletakan batu pertama digelar pada Selasa (4/6/) kemarin. Ketua Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pati KH Yusuf Hasyim dan Ketua Tanfidziyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jateng, Abdul Ghaffar Rozin hadir secara langsung pelatakan batu pertama tersebut.
Klinik yang dibangun melalui program infaq Rp 5 ribu per bulan oleh MWC NU Kecamatan Winong itu rencananya akan melayani masyarakat secara gratis. Pihak MWC NU Winong juga berencana bekerjasama dengan pihak BPJS Kesehatan, sehingga pasien BPJS juga bisa bertobat di klinik tersebut secara gratis.
Ketua Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pati, Yusuf Hasyim menceritakan perjuangan MWC NU Kecamatan Winong dalam membangun klinik tersebut.
Awalnya, mereka berusaha membeli mobil layanan umat melalui program Koin NU dan infaq Rp 5 ribu perbulan. Program itu terus berjalan hingga akhirnya terkumpul dana yang cukup besar dan bisa digunakan untuk membangun Klinik Pratama Rawat Inap.
Ia pun menilai program MWC NU Winong ini bisa menjadi contoh MWC NU di kecamatan lain. Mengingat program Koin NU ini mempunyai potensi besar sebagai modal kaum Nahdliyin ikut membangun bangsa.
Dimana, pada 2020 lalu, PCNU Kabupaten Pati berhasil mengumpulkan dana Rp 1 miliar berkat support dari MWC NU Kecamatan Winong dan MWC NU Kecamatan lain.
Pada 2023 kemarin, PCNU Kabupaten Pati berhasil mengumpulkan dana sebanyak Rp 38 miliar berkat menerapkan program MWC NU Kecamatan Winong di wilayah lainnya.
”Saya tidak bisa membayangkan gerakan Winongisasi berjalan semua, ini baru setengah saja. Kalau 21 MWC persis seperti MWC Winong, kita akan mengalahkan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Kabupaten, kita punya Anggaran Pendapatan Belanja Nahdlatul Ulama (APBNU) sendiri,” ujarnya.
Melihat perjuangan MWC NU Kecamatan Winong, ia berharap bahwa Klinik Pratama Rawat Inap bakal serupa dengan program terdahulunya yakni mobil layanan umat. Dari MWC NU Kecamatan Winong akan menular ke PCNU Kabupaten Pati, dan tentunya ke MWC NU lainnya.
Yusuf menyebut, saat ini PCNU Kabupaten Pati mempunyai mobil layanan layanan umat sebanyak 37 unit. Tapi, untuk rumah sakit belum PCNU Kabupaten Pati belum memiliki.
”Kalau punya mobil layanan umat menghantarkan pasien gratis oke, tapi berobatnya ke tetangga sebelah, ya terus kita kan punya beban. Maka kita mulai berpikir ini waktunya buat rumah sakit sendiri dari NU. Caranya di Winong buat klinik dulu, nanti di PCNU dibuat rumah sakit,” harapnya.
Senada, Ketua Tanfidziyah Pimpinan Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jateng, Abdul Ghaffar Rozin berharap program yang dijalankan MWC NU Kecamatan Winong dapat menjadi contoh bagi MWC NU di lain.
”Munculnya klinik di MWC NU Kecamatan Winong menjadi pionir di daerah lain. Tidak hanya memberikan Layanan NU saja, tapi bagian jihat untuk memberi layanan kepada kelompok lain,” imbuh ulama yang kerap disapa Gus Rozin.Lintasgrobogan.com/sbr.awak media.