Search
Close this search box.
Berita Terbaru
Pohon harga milyaran di kontes bonsai nasional pertama kali di gelar di Grobogan.

 

lintasgrobogan.com.Grobogan-Ratusan bonsai dipamerkan dalam Pameran dan Kontes Bonsai Nasional di GSG Purwodadi, Grobogan, Jawa Tengah.

Perkumpulan Penggemar Bonsai Indonesia (PPBI) cabang Grobogan menggelar Pameran dan Kontes Bonsai Nasional di halaman Gedung Serbaguna Dewi Sri.

Berbagai jenis bonsai dipamerkan di acara yang berlokasi di Kelurahan Danyang, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan. Total ada 755 tanaman bonsai yang dipamerkan di kontes tersebut.

Pembina PPBI Grobogan Kukuh Prasetyo Rusady mengatakan, bonsai-bonsai itu dibawa dari peserta yang berasal dari berbagai daerah. Bahkan ada yang dari Nusa Tenggara Timur (NTT).

”Peserta paling jauh berasal dari NTT. Banyak yang dari Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Jawa Timur. Seandainya tidak ada banjir, pesertanya bisa mencapai ribuan, tapi karena ada banjir di banyak daerah sekitar, 755 itu sudah bagus,” katanya, Sabtu (23/3/2024).

Kukuh menjelaskan, proses penilaian dilakukan selama 3 hari oleh 6 juri pada 18 – 21 Maret 2024 lalu. Selama penilaian, tidak boleh ada pengunjung masuk karena dikhawatirkan merusak tanaman. Setelahnya, baru area kontes boleh dikunjungi warga.

Lebih lanjut Kukuh memaparkan, ada empat kategori lomba dalam pameran nasional ini. Yakni prospek, pratama, madya dan utama. Untuk bisa mengikuti kelas-kelas tersebut, ada tahapan yang harus ditempuh para peserta.

Ketua PPBI Grobogan Diharto menambahkan, bonsai terbaik memiliki filosofi yang dalam. Mulai dari akar yang merepresentasikan akar kehidupan, anatomi bonsai (cabang dan ranting) yang proposional, keindahan, serta penampilan atau performance.

Anting putri peraih best in class da best in show milik H Ulin dari Jepara

”Bonsai terbaik dan terpilih sebagai Best In Class dan Best In Show adalah pohon Anting Putri milik H Ulin Nuha dari Kabupaten Jepara,” katanya.

Bonsai tersebut disebut-sebut pernah ditawar sebesar Rp 1 miliar, namun tidak dilepas. Bonsai itu dinilai memenuhi unsur filosofi, yakni akar kehidupan dan dinilai memiliki penampilannya yang unik.

Selain lomba, lanjut dia, ada pula kegiatan sharing ilmu dalam event ini. Seperti cara menjadikan bonsai lebih indah, termasuk budi daya dan mendorong ekonomi kreatif.

Diharto meneraangkan, tanaman yang digunakan untuk bonsai sebagai besar merupakan tanaman yang langka. Seperti Anting Putri, Serut, Santigi dan Kawista Batu.

”Bagi yang berminat membeli bisa juga bertransaksi di kegiatan ini. Ada 12 stand yang menjual bonsai dan perlengkapan pendukungnya,” lintasgrobogan.com

Share
WhatsApp
Facebook
Twitter