lintasgrobogan.com.Magelang- Selamat Hari Raya Waisak 2024! Perayaan Hari Raya Waisak di Indonesia tahun ini jatuh pada Kamis, 23 Mei 2024. Sambil merayakannya, bisa mengenal lebih jauh sejarah Hari Raya Waisak.
Asal-usul kata Waisak bermula dari kata Sansekerta ‘Vaisakha’ dan kata Pali ‘Vesakha’. Keduanya merupakan nama bulan dalam kalender Buddhis. Kini, perayaan Hari Raya Waisak di kalender Masehi jatuh sekitar akhir April, padam Mei, atau di awal Juni, seperti dijelaskan dalam laman Kemenag.
Sejarah Perayaan Hari Raya Waisak
Asal-usul Waisak dapat ditelusuri ke perbatasan India dan Nepal sejak abad ke-6 Masehi. Perayaan Hari Raya Waisak muncul untuk memperingati tiga peristiwa penting Buddha di sana. Apa saja?
1. Kelahiran Siddharta Gautama
Siddharta Gautama semua lahir sebagai pangeran orang Shakyas, yang kini berlokasi di perbatasan India-Nepal. Dikutip dari Encyclopaedia Britannica, Gautama meninggalkan kehidupan mewah sebagai pangeran setelah bertemu lelaki tua, lelaki sakit, dan satu jenazah di luar istana.
Selama 6 tahun, Gautama mencoba mendapat pencerahan dengan mencari guru, berpuasa, dan melakukan praktik pertapaan lainnya, “Sejarah dan Makna Hari Raya Waisak Plus 25 Twibbon untuk Merayakannya”
2. Petapa Gautama Mencapai Pencerahan Sempurna pada 588 SM
Gautama tak kunjung puas dengan hasil pertapaannya untuk mendapat pencerahan. Ia pun coba bermeditasi di bawah pohon bodhi. Di sana, ia diganggu makhluk setan Mara. Mara juga merupakan metafora setan dalam Buddhisme.
Kendati diganggu Mara, Gautama akhirnya berhasil menyadari Empat Kebenaran Mulia dan mencapai pencerahan. Buddha sendiri dalam bahasa Sansekerta memiliki arti “yang telah sadar”.
3. Wafatnya Buddha Gautama (Maha Parinibbana) di Kusinara
Buddha Gautama kemudian menyampaikan khotbah pertama di Sarnath pada teman-temannya. Ia menjelaskan Jalan Beruas Delapan, jalan tengah antara pemanjaan diri dan penyiksaan diri yang berujung pada pada pembebasan nirwana.
Lima petapa yang mendengar khotbah Gautama kemudian menjadi murid pertamanya. Mereka juga menjadi arahat yang akan memasuki nirwana setelah kematian. Kelak Buddha sendiri wafat setelah mengajarkan murid-muridnya saat sakit.
Makna Hari Raya Waisak
Hari Raya Waisak menjadi pengingat atas upaya Buddha Gautama yang tidak putus asa untuk mencapai Penerangan Sempurna. Hari Raya Waisak juga menjadi pengingat untuk meneladani sifat luhur Buddha dengan berbuat baik, penuh cinta kasih, berwelas asih, pantang menyerah, dan bertindak bijaksana.lintasgrobogan.com