Di Desa Kembang Kecamatan Dukuhseti terdapat sebuah masjid Bernama Masjid Sabilal Huda yang didirikan oleh KH Hasbullah. Masjid ini didirikan sebagai wujud dari keinginan KH Hasbullah agar masyarakat di sekitarnya mudah untuk melakukan ibadah sekaligus memudahkan kegiatan dakwah. Di balik berdirinya masjid tersebut, terdapat pula kisah perjuangan dari Kyai Hasbullah.
Sebelum masjid Sabilal Huda berdiri seperti saat ini, bentuk bangunannya masih berupa surau. Untuk mendirikannya KH Hasbullah dibantu adiknya mencari kayu untuk membuat pondasi utama masjid. Tentunya perlu kayu yang berukuran besar agar pondasinya kuat. Tetapi saat itu dirasa sulit untuk mendapatkan kayu yang berukuran besar di sekitar desa Kembang. Akhirnya beliau menemukan kayu itu di sekitaran pemakaman umum Desa Dukuhseti.
Meskipun sudah menemukan pohon kayu yang diinginkan, namun tidak mudah mendapatkan ijin dari masyarakat sekitar dengan alasan banyak makam yang akan rusak jika pohon besar itu ditebang. Bahkan Kyai Hasbullh juga mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan dari masyarakat sampai terjadi ancaman pembunuhan karena KH Hasbullah dianggap merusak tatanan yang sudah berlaku di masyarakat.
Meski demikian, keinginan kuat Kyai Hasbullah yang sangat besar tidak menjadikannya surut dan tetap bersikukuh untuk mendirikan sebuah surau. Beliau lalu meminta ijin kepada pemerintah Kecamatan dan ternyata disetujui untuk menebang pohon jati yang berada di pemakaman itu. Waktu itu terdapat kesepakatan dengan petinggi desa Dukuhseti bahwa boleh dilakukan penebangan asal tidak merusak pemakaman.
Dengan izin Alloh saat penebangan pohon-pohon jati itu tak satupun makam yang rusak, bahkan pohon pohon itu tumbang dengan rapi seperti ditata. Masyarakat yang datang menyaksikannya pun berdecak kagum dan menganggap itu sebagai karomah dari KH Hasbullah. Akhirnya masjid Sabilal Huda pun berdiri dengan kokohnya hingga sekarang ini.